Fungsi
Kabel Jaringan Komputer
Fungsi dari sebuah jaringan kabel itu
sendiri adalah mentransmisikan data yang diperoleh dari server, menuju komputer
user atau client dengan mengandalkan konektivitas dari sebuah kabel. Dengan
adanya jaringan kabel ini, maka sebuah jaringan bisa dibangun hanya dengan cara
mengkoneksikan kabel dengan server, client, dan juga perangkat keras jaringan
lainnya.
Tentu saja, penggunaan kabel jaringan
harus juga didukung oleh berbagai macam perangkat keras jaringan yang memadai
dan juga berkualitas, agar nantinya proses transfer dan transmisi data menjadi
lebih baik lagi dan juga tidak mengalmai gangguan.
Jenis-jenis
Kabel Jaringan Komputer
Dalam penggunaannya, kabel jaringan
komputer terdiri dari beberapa tipe yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan,
kondisi, topologi jaringan, protokol dan ukuran jaringan komputer tertentu. Sebagai
contoh, ada kabel jaringan komputer yang digunakan dalam jumlah sedikit
(misalnya melalui Ethernet), namun ada pula penggunaan kabel jaringan komputer
yang hampir tak terbatas (misalnya melalui interkoneksi internet). Contoh
lainnya yakni sebuah kondisi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel
saja yang dapat digunakan, atau ada pula kondisi lainnya yang justru menijinkan
penggunaan kabel dengan cara kombinasi lebih dari satu jenis.
Setidaknya ada 3 macam tipe kabel yang
masuk dalam kategori kabel jaringan komputer. Untuk memahami apa saja jenis
kabel jaringan komputer termasuk bagaimana kriteria dan cara penggunaannya,
berikut ini ulasan lengkapnya :
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang
terdiri atas dua penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di tengah
kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi dengan pola melingkar.
Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari
sumber ke tujuan.
Saat ini kabel jenis Coaxial sudah mulai
ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai sudah jarang ditemukan
pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti switch dan router.
Instalasi jaringan denga kabel coaxial sulit dan butuh keahlian esktra terutama
dalam membuat atau memasang konektor.
Bagian-bagian kabel coaxial ialah sebagai
berikut.
·
Isolator luar (outer jacket) yang
merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian
kabel.
·
Pelindung atau disebut juga grounding
(barided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang
berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
·
Isolator dalam (plastic insulation) yang
merupakan kulit pelapis kabel konduktor.
·
Konduktor (copper cunductor) merupakan
inti kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
Penggunaan kabel Coaxial
Dalam penggunaannya di dalam jaringan,
kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh fungsi kabel Twisted Pair yang
akan dibahas setelah ini. Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada jenis
jaringan yang memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain merupakan konsekuensi dari beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri.
Kelemahan kabel coaxial
Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah karena memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted pair.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel
jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan.
Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan
mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted
pair ini terbagi atas jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP
(Unshielded Twisted Pair).
Untuk lebih detail mengenai Kabel Twisted Pair baca
juga :
Jenis, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Kabel Twisted Pair/Twisted Pair Cable
Jenis, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Kabel Twisted Pair/Twisted Pair Cable
STP adalah jenis kabel yang memiliki
selubung pembungkus tembaga/alumunium foil yang khusus dirancang untuk
mengurangi gangguan elektrik. UTP adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel
terpilin mirip kabel telepon.
Untuk Kabel Twisted pair sendiri
jangkauannya tidak lebih jauh dari 100meter, Kecepatannya bervariasi mulai dari
10 Megabit per detik sampai 10000megabit/detik atau 10 Gigabit per detik
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya
·
UTP
(unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak
mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena
tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP
ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap
voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel
jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca : Urutan kabel straight dan
cross)
·
FTP
(foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik
dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam
foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih
baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
·
STP
(shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP
juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah
bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga
memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga
kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun
demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah
jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah
faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah
dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih
menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Kabel Fiber
Optik
Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang
menggunakan tembaga sebagai media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat
dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca,
sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.
Pengertian,Karakteristik,Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Opti
Pengertian,Karakteristik,Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Opti
Makanya tidak heran bila transmisi kabel
ini lebih cepat dibandingkan dengan dua kabel sebelumnya. Salah satu kelemahan
kabel ini adalah gangguan (noise) yang sering terjadi apabila tertekuk walaupun
hanya sedikit.
Bagian-bagian kabel fiber optik adalah
sebagai berikut.
·
Pelindung kabel (cable jacket) yang
merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian
kabel.
·
Pelindung fiber (strengthening fibers)
berfungsi menjaga kabel dari benturan keras.
·
Lapisan plastik (coating) berfungsi
menjaga kabel dari tekukan.
·
Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai
pembatas yang memuat gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.
·
Fisik medium utama (core) berfungsi
sebagai medium transmisi data.
Penggunaan Kabel fiber optik
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya
digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan pada jaringan backbone
pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan
fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan
secara umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak
yang mendukng konektivitas menggunakan fiber optic
Kelebihan Fiber Optik
·
Mampu mentransmisikan sinyal dengan
kecepatan tinggi
·
Simple dan juga fleksibel
·
Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
·
Tahan terhadap gelombang radio
Kelemahan Fiber Optik
·
Harga instalasi yang tinggi
·
Tidak semua provider mau mendukung
jaringan menggunakan fiber optic
·
Apabila digunakan pada jaringan sederhana
dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
·
Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh
provider
0 komentar:
Posting Komentar