Selasa, 04 September 2018

materi TLJ


11.    Jelaskan latar belakang diharuskannya adanya standar komunikasi

*Jaringan telekomunikasi dirancang untuk melayani beragam pengguna yang menggunakan berbagai macam perangkat yang berasal dari vendor yang berbeda
*Untuk merencanakan dan membangun suatu jaringan secara efektif, diperlukan suatu standard yang menjamin interoperability, compatibility, dan kinerja yang dipersyaratkan secara ekonomis

22.    Tuliskan standar standar komunikasi yang anda ketahui dan jelaskan

Suatu standard yang terbuka (open standard) diperlukan untuk memungkinkan interkoneksi sistem, perangkat maupun jaringan yang berasal dari vendor maupun operator yang berbeda

33.     jelaskan perbedaan model OSI dan TCP

1.OSI : layer memiliki 7 buah layer,
TCP : hanya memiliki 4 Layer.
2.OSI : layer merupakan “Protocol Independen"
TCP : layer adalah Protocol Spesific
3.OSI : mengembangkan modelnya berdasarkan teori
TCP : mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan

Perbedaan OSI dengan TCP/IP

OSI
TCP/IP
1.
OSI layer memiliki 7 buah layer
TCP/IP hanya memilki 4 buah layer
2.
3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application
3.
Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
4.
TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”
OSI Layer adalah “Protocol Independen”















14.    TULISKAN CARA KERJA OSI LAYER

1. Pertama-tama data dibuat oleh Host A. Kemudian data tersebut turun dari
Application layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan ditambahkan
header setiap turun 1 lapisan kecuali pada Physical layer, sehingga terjadi
enkapsulasi sempurna).

2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja pada Physical layer).

3. Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.

4. Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch bekerja pada
Datalink layer/ layer 2, maka data akan naik sampai layer 2 kemudian dilakukan
proses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke layer 1/ phisycal layer.

5. Setelah data keluar dari switch, data masuk ke router. Karena router bekerja pada
layer 3/ Network layer, maka data naik sampai layer 3 kemudian dilakukan proses,
setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke layer 1 , dan data keluar dari router
menuju kabel dalam bentuk bit.

6. Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik dari layer 1
sampai layer.

7. Dalam proses ini data yang dibungkus oleh header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya (berlawanan dengan proses no 1 ). Setalah data sampai di layer 7 maka data siap dipakai oleh host B

25.    Pengertian dan Fungsi 7 OSI Layer Serta Penjelasannya
Pengertian dan Fungsi 7 OSI Layer - Komunikasi antar komputer melalui jaringan sudah menjadi kebutuhan utama dalam pekerjaan terutama di bidang komputer server dan lainnya. Banyaknya produsen komputer yang memproduksi komputer sesuai inovasi mereka membuat perbedaan dalam hal protocol dan format data. Akibatnya berbagai masalah komunikasi muncul jika komputer yang digunakan itu berbeda vendor atau pembuatann ya. Misal dalam 1 perusahaan 1 ruangan menggunakan berbagai merk komputer yang berbeda-beda, hal ini akan menghambat proses komunikasi antar komputer. Melihat akan adanya kesalahan seperti itu, ISO atau yang dikenal dengan International Organization for Standardization membuat suatu formula khusus yang dikenal dengan OSI (Open System Interconnection) suatu model standart yang digunakan untuk menghubungkan komputer dari berbagai vendor yang berbeda
  • 7th - Layer : Aplication Service
  • 6th - Layer : Presentative Service
  • 5th - Layer : Session Communications
  • 4th - Layer : Transport Communications
  • 3th - Layer : Network Communications
  • 2nd - Layer : Data-Link Physical connections
  • 1st - Layer : Physical connections

Pengertian Model OSI Layer

Untuk lebih jelasnya mengenai ketujuh lapis OSI ini, maka pahami dulu apa model OSI itu? Model OSI layer adalah suatu model desain jaringan yang dirancang oleh ISO (internasional organization for standardization) yang berlokasi di eropa tahun 1977. OSI (open system interconnection) disebut sebagai model "Tujuh lapis OSI" yang digunakan sebagai dasar dalam membuat protocol jaringan yang berbeda agar bisa berkomunikasi.

Fungsi OSI Layer dalam Jaringan Komputer

Fungsi OSI layer adalah mengupayakan membuat sistem jaringan komputer yang menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda sehingga memudahkan perangkat dari vendor yang berbeda bisa berkomunikasi.

Fungsi 7 OSI Layer


Gambar 2 - Lapisan 7 OSI Layer

Lapisan ke-7 Application Layer

Application layer memiliki fungsi sebagai antarmuka aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, jadi fungsinya lebih kepada mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan serta membuat message problemnya. Protokol yang berada pada lapisan ini yakni HTTP, FTP, SMTP serta NFS.

Lapisan ke-6 Presentation Layer

Presentation layer berguna untuk mentranslasi data yang akan ditransmisikan aplikasi ke dalam format yang sesuai dengan transmisi data jaringan. Protokol yang ada pada lapisan ini yakni software redirektor, workstation, network shell, serta remote desktop protocol.

Lapisan ke-5 Session Layer

Session Layer memiliki fungsi mendefinisikan sebuah koneksi terbuat, dijaga atau dihapuskan. Pada layer ini terjadi resolusi nama.

Lapisan ke-4 Transport Layer

Transport layer memiliki fungsi memecah data menjadi sebuah paket data dan memberikan penomoran secara urut sehingga dapat dengan mudah tersusun di tempat tujuan pada waktu diterima. Pada lapisan layer ini terjadi notifikasi bahwa paket telah sukses diterima, dan jika ada paket data yang hilang ditengah jalan, maka secara otomatis akan ditransmisikan ulang.

Lapisan ke-3 Network Layer

Network layer memiliki fungsi untuk mendefinisikan alamat IP, lalu membuat header tiap paket data, dan melakukan routing dengan internetworking menggunakan router dan switch layer 3.

Lapisan ke-2 Data-link Layer

Data-link layer memiliki fungsi mengelompokkan bit-bit data menjadi sebuat frame. Di dalam lapisan ini juga terjadi aktifitas mengkoreksi kesalahan, flow control, pengalamatan hardware, dan menentukan jalannya perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 berjalan. 

Lapisan ke-1 Physical Layer

Physical layer ini memiliki fungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Hal lain yang terjadi pada layer 1 yakni mendefinisikan network interface card (NIC) agar bisa berinteraksi dengan media kabel atau radio.

 6.tuliskan keuntungan dan kerugian penggunaan model OSI

1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional jaringan
2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman
3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda
4. Memudahkan dalam troubleshooting
5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan), jadi bisa main comot antar modul gitu loh

Kerugiaan
1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-2 yang sesungguhnya
2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer ke-layer
3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-2 yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan
4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)

 7.      Jelaskan protokol-protokol yang terdapat pada protocol TCP/IP??

Protokol TCP/IP di modelkan dalam 4 lapisan/layer yaitu :

1. Layer Application
Layer Application terletak di atas pada model TCP/IP konsep empat layer dan merupakan tempat program software memperoleh akses ke jaringan. Layer ini kira-kira sesuai dengan layer Session, layer Presentation, dan layer Application pada model OSI. Beberapa layanan dan utiliti TCP/IP beroperasi pada Layer Application. Layanan dan utiliti tersebut meliputi:
·         HyperText Transfer Protocol (HTTP). HTTP adalah protocol yang dipakai untuk mayoritas komunikasi World Wide Web. Windows 2003 menghadirkan Internet Explorer sebagai client HTTP dan Internet Information Services (IIS) sebagai server HTTP.
·         File Transfer Protocol (FTP). FTP adalah suatu layanan Internet yang mentransfer file-file dari satu komputer ke komputer lain. Internet Explorer dan FTP utiliti yang termasuk command-line bertindak sebagai client FTP. IIS menyediakan server FTP.
·         Simple Mail Transfer Protocol (SMTP). SMTP merupakan suatu protocol yang dipakai server mail untuk mentransfer e-mail. IIS dapat mengirimkan pesan-pesan dengan memakai protocol SMTP.
·         Telnet. Telnet adalah suatu protocol yang menyamai terminal yang dapat dipakai untuk me-logon ke host jaringan yang jauh. Telnet menawarkan para pemakai suatu kapabilitas dalam mengoperasikan program-program secara jauh dan memudahkan administrasi yang jauh. Telnet secara praktis memang disediakan untuk semua sistem operasi dan mengurangi integrasi dalam lingkungan jaringan yang heterogen. Windows 2003 memberikan baik server maupun client Telnet.
·         Domain Name System (DNS). DNS merupakan seperangkat protocol dan layanan pada suatu jaringan TCP/IP yang membolehkan para pemakai jaringan untuk mempergunakan nama-nama hierarki yang sudah dikenal ketika meletakkan host ketimbang harus mengingat dan memakai alamat IP-nya. DNS sangat banyak dipakai di Internet dan pada kebanyakan perusahaan pribadi dewasa ini. Saat Anda memakai Web browser, aplikasi Telnet, utiliti FTP, atau utiliti TCP/IP mirip lainnya di Internet, maka Anda mungkin sedang memakai sebuah server DNS. Windows 2003 menyediakan juga server DNS.
·         Simple Network Management Protocol (SNMP).  SNMP memungkinkan Anda untuk mengelola node jaringan seperti server, workstation, router, bridge, dan hub dari host sentral. SNMP dapat *** dipakai untuk mengonfigurasi device yang jauh, memantau unjuk kerja jaringan, mendeteksi kesalahan jaringan atau akses yang tidak cocok, dan mengaudit pemakaian jaringan.
2. Network Application API
TCP/IP Microsoft menyediakan dua interface bagi aplikasi-aplikasi jaringan untuk memakai layanan-layanan stack protocol TCP/IP:
·         WinSock. Implementasi Windows 2003 sangat banyak memakai Socket API (application programming interface).  Socket API adalah mekanisme standar untuk mengakses layanan-layanan datagram dan session pada TCP/IP.
·         NetBIOS.  Suatu API standar yang dipakai sebagai suatu mekanisme inter-process communication (IPC) di lingkungan Windows. Meskipun NetBIOS dapat dipakai untuk menyediakan koneksi standar ke protocol-protocol yang mendukung layanan-layanan penyampaian pesan dan penamaan NetBIOS, misalnya TCP/IP dan NetBEUI, namun NetBIOS disertakan di dalam Windows 2003 terutama sekali untuk mendukung aplikasi-aplikasi peninggalan.
3. Layer Transport
Protocol-protocol transport menghadirkan sesi komunikasi di antara komputer-komputer dan menentukan tipe layanan transport entah berorientasi koneksi (TCP) ataupun berorientasi datagram yang tanpa koneksi (UDP). TCP menyajikan komunikasi berorientasi koneksi yang dapat diandalkan untuk aplikasi-aplikasi yang secara khusus mentransfer sejumlah besar data pada suatu waktu. TCP juga dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan pengakuan bagi data yang diterima. Namun demikian, UDP menyediakan komunikasi tanpa koneksi dan tidak menjamin mampu mengirimkan paket.
Aplikasi-aplikasi yang memakai UDP secara khusus mentransfer sejumlah kecil data pada suatu waktu. Pengiriman data yang dapat diandalkan merupakan tanggung jawab aplikasi. Layer Transport pada model DOD kira-kira sesuai dengan Layer Transport pada model OSI.
4. Layer Internet
Protocol-protocol Internet meng-encapsulate paket-paket menjadi datagram Internet dan mengoperasikan semua algoritma routing yang diperlukan. Fungsi-fungsi routing yang dikerjakan Layer Internet memang dibutuhkan untuk memungkinkan host meng-interoperate dengan jaringan-jaringan lain. Layer Internet kira-kira sesuai dengan Layer Network pada model OSI. Lima protocol yang diimplemen-tasikan pada layer ini:
·         Address Resolution Protocol (ARP), yang menentukan alamat hardware pada host.
·         Reverse Address Resolution Protocol (RARP), yang menyediakan resolusi alamat kebalikan pada host yang menerima. (Walaupun Microsoft tidak mengimplementasikan protocol RARP, namun bisa ditemukan sistem-sistem milik vendor lain dan dicantumkan juga di sini demi kelengkapan).
·         Internet Control Message Protocol (ICMP), yang mengirimkan pesan-pesan kesalahan ke IP ketika terjadi problem.
·         Internet Group Management Protocol (IGMP), yang menginformasikan router tentang ketersediaan anggota-anggota pada grup multicast.
·         Internet Protocol (IP), yang mengalamatkan dan meroute paket-paket.
5. Layer Interface Network
Model yang paling mendasar adalah Layer Interface Network. Masing-masing tipe local area network (LAN), tipe metropolitan area network (MAN), tipe WAN, dan tipe dial-up, misalnya Ethernet, Token Ring, Fiber Distributed Data Interface (FDDI), dan ARCnet, mempunyai persyaratan yang berbeda untuk pengkabelan, pembuatan sinyal, dan penyandian data. Layer Interface Network menetapkan persyaratan yang ekuivalen dengan Layer Data Link dan Layer Physical pada model OSI. Layer Interface Network bertanggung jawab untuk mengirimkan dan menerima frame, yang merupakan paket-paket informasi yang ditransmisikan pada suatu jaringan sebagai suatu unit tunggal. Layer Interface Network meleta




8.     tuliskan jenis jenis protokol dalam tcp 


a.      Domain Name System (DNS)

Pengertian DNS sendiri adalah sistem yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di dalam jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail. DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat diaplikasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1.     Mudah, karena pengguna tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer. Pengguna cukup mengingat host name (nama Komputer) saja. Contoh, situs yang sedang Anda akses ini cukup mudah diakses di alamat “dosenit.com” ketimbang di alamat “104.24.125.226”
2.     Konsisten, karena hostname tidak akan berubah meskipun alamat IP sebuah komputer berubah
3.     Simpel, karena pengguna hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari nama komputer di Internet ataupun di Intranet.

b.    POP3 (Post Office Protocol version 3)

POP3 yaitu protokol yang digunakan untuk mengambil e-mail dari e-mail server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem electronic mail (e-mail) yang mengharuskan adanya e-mail server yang menampung e-mail untuk sementara sampai e-mail tersebut diambil oleh penerima yang berhak.
c.      IMAP (Internet Message Access Protocol) 

IMAP adalah protokol standar untuk mengakses e-mail dari server. Fungsinya mirip dengan POP, namun IMAP menawarkan kelebihan untuk memilih pesan e-mail yang akan diambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini lebih baik daripada POP yang hanya memperbolehkan penggunanya untuk mengambil semua pesan yang ada tanpa terkecuali.
d.     HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP adalah suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contoh penerapannya adalah seperti berikut: ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada browser, maka browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke browser untuk ditampilkan kepada kita.
e.      FTP ( File Transfer Protocol )

FTP adalah protokol standar untuk transfer berkas (file) antar komputer dalam sebuah internetwork. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan pasword yang dikirim dalam bentuk data tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password yang dimiliki untuk mengakses, mendownload, dan mengupload berkas- berkas yang diinginkan. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yaitu dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) yang memiliki format “ftp://namaserver”.
f.       SSH (Secure Shell)

SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat tunnel yang terenkripsi, dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, karena SSH memiliki sistem otentikasi, otorisasi, dan jenis enkripsinya sendiri.





































































0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.