11.
Jelaskan latar belakang
diharuskannya adanya standar komunikasi
*Jaringan telekomunikasi dirancang
untuk melayani beragam pengguna yang menggunakan berbagai macam perangkat yang
berasal dari vendor yang berbeda
*Untuk merencanakan dan membangun
suatu jaringan secara efektif, diperlukan suatu standard yang menjamin
interoperability, compatibility, dan kinerja yang dipersyaratkan secara
ekonomis
22.
Tuliskan standar standar komunikasi
yang anda ketahui dan jelaskan
Suatu standard yang terbuka
(open standard) diperlukan untuk memungkinkan interkoneksi sistem, perangkat
maupun jaringan yang berasal dari vendor maupun operator yang berbeda
33. jelaskan perbedaan
model OSI dan TCP
1.OSI : layer memiliki 7 buah layer,
TCP : hanya memiliki 4 Layer.
2.OSI : layer merupakan “Protocol
Independen"
TCP : layer adalah Protocol Spesific
3.OSI : mengembangkan modelnya
berdasarkan teori
TCP : mengembangkan modelnya setelah
sudah diimplementasikan
Perbedaan
OSI dengan TCP/IP
OSI
|
TCP/IP
|
|
1.
|
OSI layer memiliki 7 buah layer
|
TCP/IP hanya memilki 4 buah layer
|
2.
|
3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu
application, presentation, dan session
|
direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer
TCP/IP, yaitu layer application
|
3.
|
Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan
sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap
sama.
|
Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan
fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain,
Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari
OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
|
4.
|
TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”
|
OSI Layer adalah “Protocol Independen”
|
14.
TULISKAN CARA KERJA OSI LAYER
1. Pertama-tama data dibuat oleh
Host A. Kemudian data tersebut turun dari
Application layer sampai ke physical
layer (dalam proses ini data akan ditambahkan
header setiap turun 1 lapisan
kecuali pada Physical layer, sehingga terjadi
enkapsulasi sempurna).
2. Data keluar dari host A menuju
kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja pada Physical layer).
3. Data masuk ke hub, tetapi data
dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami proses apa-apa karena hub bekerja
pada Physical layer.
4. Setelah data keluar dari hub,
data masuk ke switch. Karena switch bekerja pada
Datalink layer/ layer 2, maka data
akan naik sampai layer 2 kemudian dilakukan
proses, setelah itu data turun dari
layer 2 kembali ke layer 1/ phisycal layer.
5. Setelah data keluar dari switch,
data masuk ke router. Karena router bekerja pada
layer 3/ Network layer, maka data
naik sampai layer 3 kemudian dilakukan proses,
setelah itu data turun dari layer 3
kembali ke layer 1 , dan data keluar dari router
menuju kabel dalam bentuk bit.
6. Pada akhirnya data sampai pada
host B. Data dalam bentuk bit naik dari layer 1
sampai layer.
7. Dalam proses ini data yang dibungkus
oleh header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan
lapisannya (berlawanan dengan proses no 1 ). Setalah data sampai di layer 7
maka data siap dipakai oleh host B
25. Pengertian
dan Fungsi 7 OSI Layer Serta Penjelasannya
Pengertian dan Fungsi 7 OSI Layer -
Komunikasi antar komputer melalui jaringan sudah menjadi kebutuhan utama dalam
pekerjaan terutama di bidang komputer server dan lainnya. Banyaknya produsen
komputer yang memproduksi komputer sesuai inovasi mereka membuat perbedaan
dalam hal protocol dan format data. Akibatnya berbagai masalah komunikasi
muncul jika komputer yang digunakan itu berbeda vendor atau pembuatann ya.
Misal dalam 1 perusahaan 1 ruangan menggunakan berbagai merk komputer yang
berbeda-beda, hal ini akan menghambat proses komunikasi antar komputer. Melihat
akan adanya kesalahan seperti itu, ISO atau yang dikenal dengan International
Organization for Standardization membuat suatu formula khusus yang
dikenal dengan OSI (Open System Interconnection) suatu model standart
yang digunakan untuk menghubungkan komputer dari berbagai vendor yang berbeda
- 7th -
Layer : Aplication Service
- 6th -
Layer : Presentative Service
- 5th -
Layer : Session Communications
- 4th -
Layer : Transport Communications
- 3th -
Layer : Network Communications
- 2nd -
Layer : Data-Link Physical connections
- 1st -
Layer : Physical connections
Pengertian
Model OSI Layer
Untuk
lebih jelasnya mengenai ketujuh lapis OSI ini, maka pahami dulu apa model OSI
itu? Model OSI layer adalah suatu model desain jaringan yang dirancang oleh ISO
(internasional organization for standardization) yang berlokasi di eropa tahun
1977. OSI (open system interconnection) disebut sebagai model "Tujuh lapis
OSI" yang digunakan sebagai dasar dalam membuat protocol jaringan yang
berbeda agar bisa berkomunikasi.
Fungsi
OSI Layer dalam Jaringan Komputer
Fungsi
OSI layer adalah mengupayakan membuat sistem jaringan komputer yang menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda sehingga memudahkan perangkat
dari vendor yang berbeda bisa berkomunikasi.
Fungsi 7 OSI Layer
Lapisan
ke-7 Application Layer
Application layer memiliki fungsi
sebagai antarmuka aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, jadi fungsinya lebih
kepada mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan
serta membuat message problemnya. Protokol yang berada pada lapisan ini yakni
HTTP, FTP, SMTP serta NFS.
Lapisan
ke-6 Presentation Layer
Presentation
layer berguna untuk mentranslasi data yang akan
ditransmisikan aplikasi ke dalam format yang sesuai dengan transmisi data
jaringan. Protokol yang ada pada lapisan ini yakni software redirektor,
workstation, network shell, serta remote desktop protocol.
Lapisan
ke-5 Session Layer
Session
Layer memiliki fungsi mendefinisikan sebuah koneksi
terbuat, dijaga atau dihapuskan. Pada layer ini terjadi resolusi nama.
Lapisan
ke-4 Transport Layer
Transport
layer memiliki fungsi memecah data menjadi sebuah paket
data dan memberikan penomoran secara urut sehingga dapat dengan mudah tersusun
di tempat tujuan pada waktu diterima. Pada lapisan layer ini terjadi notifikasi
bahwa paket telah sukses diterima, dan jika ada paket data yang hilang ditengah
jalan, maka secara otomatis akan ditransmisikan ulang.
Lapisan
ke-3 Network Layer
Network
layer memiliki fungsi untuk mendefinisikan alamat IP, lalu membuat header tiap paket data,
dan melakukan routing dengan internetworking menggunakan router dan switch
layer 3.
Lapisan
ke-2 Data-link Layer
Data-link
layer memiliki fungsi mengelompokkan bit-bit data
menjadi sebuat frame. Di dalam lapisan ini juga terjadi aktifitas mengkoreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan hardware, dan menentukan jalannya
perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2
berjalan.
Lapisan
ke-1 Physical Layer
Physical
layer ini memiliki fungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan
pengabelan. Hal lain yang terjadi pada layer 1 yakni mendefinisikan network interface card (NIC) agar bisa
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
6.tuliskan keuntungan dan
kerugian penggunaan model OSI
1.
Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional jaringan
2.
Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman
3.
Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda
4.
Memudahkan dalam troubleshooting
5.
Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
6.
Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2
tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan), jadi bisa main comot antar
modul gitu loh
Kerugiaan
1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan
tidak melakukan fungsi-2 yang sesungguhnya
2. Dalam implementasi industry
jarang sekali mempunyai hubungan layer ke-layer
3. Protocol-2 yang berbeda dalam
stack melakukan fungsi-2 yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data
pesan secara keseluruhan
4. Implementasi suatu protocol
tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa
layer)
7.
Jelaskan protokol-protokol yang terdapat pada protocol TCP/IP??
Protokol
TCP/IP di modelkan dalam 4 lapisan/layer yaitu :
1. Layer
Application
Layer
Application terletak di atas pada model TCP/IP konsep empat layer dan merupakan
tempat program software memperoleh akses ke jaringan. Layer ini kira-kira
sesuai dengan layer Session, layer Presentation, dan layer Application pada
model OSI. Beberapa layanan dan utiliti TCP/IP beroperasi pada Layer
Application. Layanan dan utiliti tersebut meliputi:
·
HyperText
Transfer Protocol (HTTP). HTTP adalah protocol yang dipakai untuk mayoritas
komunikasi World Wide Web. Windows 2003 menghadirkan Internet Explorer sebagai
client HTTP dan Internet Information Services (IIS) sebagai server HTTP.
·
File
Transfer Protocol (FTP). FTP adalah suatu layanan Internet yang mentransfer
file-file dari satu komputer ke komputer lain. Internet Explorer dan FTP
utiliti yang termasuk command-line bertindak sebagai client FTP. IIS
menyediakan server FTP.
·
Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP). SMTP merupakan suatu protocol yang dipakai server mail untuk
mentransfer e-mail. IIS dapat mengirimkan pesan-pesan dengan memakai protocol
SMTP.
·
Telnet.
Telnet adalah suatu protocol yang menyamai terminal yang dapat dipakai untuk me-logon
ke host jaringan yang jauh. Telnet menawarkan para pemakai suatu kapabilitas
dalam mengoperasikan program-program secara jauh dan memudahkan administrasi
yang jauh. Telnet secara praktis memang disediakan untuk semua sistem operasi
dan mengurangi integrasi dalam lingkungan jaringan yang heterogen. Windows 2003
memberikan baik server maupun client Telnet.
·
Domain Name
System (DNS). DNS merupakan seperangkat protocol dan layanan pada suatu
jaringan TCP/IP yang membolehkan para pemakai jaringan untuk mempergunakan
nama-nama hierarki yang sudah dikenal ketika meletakkan host ketimbang harus
mengingat dan memakai alamat IP-nya. DNS sangat banyak dipakai di Internet dan
pada kebanyakan perusahaan pribadi dewasa ini. Saat Anda memakai Web browser,
aplikasi Telnet, utiliti FTP, atau utiliti TCP/IP mirip lainnya di Internet,
maka Anda mungkin sedang memakai sebuah server DNS. Windows 2003 menyediakan
juga server DNS.
·
Simple
Network Management Protocol (SNMP). SNMP memungkinkan Anda untuk
mengelola node jaringan seperti server, workstation, router, bridge, dan hub
dari host sentral. SNMP dapat *** dipakai untuk mengonfigurasi device yang
jauh, memantau unjuk kerja jaringan, mendeteksi kesalahan jaringan atau akses
yang tidak cocok, dan mengaudit pemakaian jaringan.
2. Network
Application API
TCP/IP
Microsoft menyediakan dua interface bagi aplikasi-aplikasi jaringan untuk
memakai layanan-layanan stack protocol TCP/IP:
·
WinSock.
Implementasi Windows 2003 sangat banyak memakai Socket API (application
programming interface). Socket API adalah mekanisme standar untuk
mengakses layanan-layanan datagram dan session pada TCP/IP.
·
NetBIOS.
Suatu API standar yang dipakai sebagai suatu mekanisme inter-process
communication (IPC) di lingkungan Windows. Meskipun NetBIOS dapat dipakai untuk
menyediakan koneksi standar ke protocol-protocol yang mendukung layanan-layanan
penyampaian pesan dan penamaan NetBIOS, misalnya TCP/IP dan NetBEUI, namun
NetBIOS disertakan di dalam Windows 2003 terutama sekali untuk mendukung
aplikasi-aplikasi peninggalan.
3. Layer
Transport
Protocol-protocol
transport menghadirkan sesi komunikasi di antara komputer-komputer dan
menentukan tipe layanan transport entah berorientasi koneksi (TCP) ataupun
berorientasi datagram yang tanpa koneksi (UDP). TCP menyajikan komunikasi
berorientasi koneksi yang dapat diandalkan untuk aplikasi-aplikasi yang secara
khusus mentransfer sejumlah besar data pada suatu waktu. TCP juga dipakai untuk
aplikasi-aplikasi yang memerlukan pengakuan bagi data yang diterima. Namun demikian,
UDP menyediakan komunikasi tanpa koneksi dan tidak menjamin mampu mengirimkan
paket.
Aplikasi-aplikasi
yang memakai UDP secara khusus mentransfer sejumlah kecil data pada suatu
waktu. Pengiriman data yang dapat diandalkan merupakan tanggung jawab aplikasi.
Layer Transport pada model DOD kira-kira sesuai dengan Layer Transport pada
model OSI.
4. Layer
Internet
Protocol-protocol
Internet meng-encapsulate paket-paket menjadi datagram Internet dan
mengoperasikan semua algoritma routing yang diperlukan. Fungsi-fungsi routing
yang dikerjakan Layer Internet memang dibutuhkan untuk memungkinkan host
meng-interoperate dengan jaringan-jaringan lain. Layer Internet kira-kira
sesuai dengan Layer Network pada model OSI. Lima protocol yang
diimplemen-tasikan pada layer ini:
·
Address
Resolution Protocol (ARP), yang menentukan alamat hardware pada host.
·
Reverse
Address Resolution Protocol (RARP), yang menyediakan resolusi alamat kebalikan
pada host yang menerima. (Walaupun Microsoft tidak mengimplementasikan protocol
RARP, namun bisa ditemukan sistem-sistem milik vendor lain dan dicantumkan juga
di sini demi kelengkapan).
·
Internet
Control Message Protocol (ICMP), yang mengirimkan pesan-pesan kesalahan ke IP
ketika terjadi problem.
·
Internet
Group Management Protocol (IGMP), yang menginformasikan router tentang
ketersediaan anggota-anggota pada grup multicast.
·
Internet
Protocol (IP), yang mengalamatkan dan meroute paket-paket.
5. Layer
Interface Network
Model yang paling
mendasar adalah Layer Interface Network. Masing-masing tipe local area network
(LAN), tipe metropolitan area network (MAN), tipe WAN, dan tipe dial-up,
misalnya Ethernet, Token Ring, Fiber Distributed Data Interface (FDDI), dan
ARCnet, mempunyai persyaratan yang berbeda untuk pengkabelan, pembuatan sinyal,
dan penyandian data. Layer Interface Network menetapkan persyaratan yang
ekuivalen dengan Layer Data Link dan Layer Physical pada model OSI. Layer
Interface Network bertanggung jawab untuk mengirimkan dan menerima frame, yang
merupakan paket-paket informasi yang ditransmisikan pada suatu jaringan sebagai
suatu unit tunggal. Layer Interface Network meleta
8.
tuliskan jenis jenis protokol
dalam tcp
a.
Domain Name
System (DNS)
Pengertian DNS sendiri adalah sistem yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di dalam jaringan yang mengunakan
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan
pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail. DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di
Internet, DNS juga dapat diaplikasikan ke private network atau intranet dimana
DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, karena pengguna tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer. Pengguna cukup mengingat host name (nama Komputer) saja.
Contoh, situs yang sedang Anda akses ini cukup mudah diakses di alamat
“dosenit.com” ketimbang di alamat “104.24.125.226”
2. Konsisten, karena hostname tidak akan berubah meskipun alamat IP sebuah
komputer berubah
3. Simpel, karena pengguna hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari
nama komputer di Internet ataupun di Intranet.
b.
POP3 (Post Office Protocol
version 3)
POP3 yaitu protokol yang digunakan
untuk mengambil e-mail dari e-mail server. Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem electronic mail (e-mail) yang mengharuskan adanya e-mail server
yang menampung e-mail untuk sementara sampai e-mail tersebut diambil oleh
penerima yang berhak.
c.
IMAP (Internet
Message Access Protocol)
IMAP adalah protokol standar untuk
mengakses e-mail dari server. Fungsinya mirip dengan POP, namun IMAP menawarkan
kelebihan untuk memilih pesan e-mail yang akan diambil, membuat folder di
server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.
Kemampuan ini lebih baik daripada POP yang hanya memperbolehkan penggunanya
untuk mengambil semua pesan yang ada tanpa terkecuali.
d.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP adalah suatu protokol yang
digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan
bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur
aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai
respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contoh penerapannya adalah seperti
berikut: ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada browser, maka
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang
diminta oleh browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke browser
untuk ditampilkan kepada kita.
e.
FTP ( File Transfer Protocol )
FTP adalah protokol standar untuk transfer
berkas (file) antar komputer dalam sebuah internetwork. FTP hanya menggunakan
metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan pasword yang dikirim
dalam bentuk data tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan
username dan password yang dimiliki untuk mengakses, mendownload, dan
mengupload berkas- berkas yang diinginkan. Pengguna yang belum terdaftar dapat
juga menggunakan metode anonymous login, yaitu dengan menggunakan nama pengguna
anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah
server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) yang
memiliki format “ftp://namaserver”.
f.
SSH (Secure
Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang
memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat
digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat
tunnel yang terenkripsi, dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan
disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, karena SSH memiliki
sistem otentikasi, otorisasi, dan jenis enkripsinya sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar